Membandingkan Pengelolaan Sampah di Indonesia dan Jepang

Posted: February 3, 2010 in Latest Technology

Tulisan singkat ini hanya ingin membangkitkan kesadaran kita terhadap lingkungan hidup di Indonesia.

Jika bicara tentang pengelolaan sampah, maka negara Jepang dapat dijadikan contoh yang sangat baik. Pengelolaan sampah di negara kita sebenarnya sudah mulai dirintis oleh pemerintah Dai Nipon pada masa pendudukannya, yaitu organisasi pengelolaan sampah tingkat RT dan RW. Setelah Indonesia merdeka, maka banyak bantuan dana mengalir dari LN untuk projek persampahan hingga sekarang. Namun, sampai sekarang, pengelolaan sampah di negara kita tercinta masih amburadul.

Untuk bisa maju, maka kita harus membandingkan kondisi kita yang jelek dengan kondisi contoh yang lebih baik. Berikut ini, perbandingan beberapa hal mendasar dalam pengelolaan sampah antara Indonesia dengan Jepang (berdasarkan pengamatan sehari-hari):

1. Sumber Sampah.

Indonesia:

  • Masyarakat mencampur semua jenis sampah menjadi satu, tidak ada pemilahan berdasarkan sampah yang harus dimusnahkan atau direcycle.
  • Karena tidak ada pemilahan, maka tidak ada penjadwalan pembuangan sampah. Setiap saat boleh menaruh sampah dipenampungan.

Jepang:

  • Masyarakat sangat terlatih (menjadi bagian etika kehidupan) memilah sampah berdasarkan jenisnya, combustible, uncombustible, dan recyclable.
  • Ada penjadwalan penempatan sampah di Bin sampah sesuai jenis sampah untuk diangkut dengan truk sampah.

2. TPS (Tempat Penampungan Sementara) dan Pengangkutan Sampah

Indonesia:

  • TPS bisa dikatakan tidak terurus, karena tidak ada penjadwalan sampah, sehingga sering sampah melimpah dan berserakan. Timbul bau, mengundang lalat dan menyebabkan penyakit menular.
  • Truk sampah konvensional (bak terbuka) sehingga sampah sering berceceran dijalan raya, jumlah terbatas, terkesan tidak terurus sehingga umur operasional kurang dari 5 tahun.

Jepang:

  • TPS sangat terurus dan menjadi tanggung jawab masyarakat (bagian dari etika hidup). Penjadwalan sampah yang ditaati mengakibatkan lokasi TPS selalu bersih tanpa ada sampah yang berserakan.
  • Truk sampah khusus dilengkapi dengan kompaktor dan penutup, jumlah memadai, sangat terawat sehingga umur operasional panjang.

3. Pengolahan Akhir Sampah

Indonesia:

  • Bisa dikatakan hampir 80% sampah terangkut ditimbun begitu saja di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) sampah, tanpa ada usaha sungguh2 dari pemerintah untuk melakukan aktifitas 3R. Pemerintah sangat beruntung jika ada aktifitas pemulung di TPA sehingga persentase sampah yang harus ditimbun berkurang, artinya penghematan lahan TPA.
  • Kontruksi dan pengoperasian TPA sangat tidak memenuhi kriteria standar sanitary landfill, sehingga dipastikan tanah dan air tanah tercemar sampah.

Jepang:

  • Bisa dikatakan maksimum 10% saja dari sampah terangkut yang ditimbun di TPA, karena Jepang terkenal sebagai negara yang mampu me-recycle sampahnya hingga sekitar 90%. Hal ini sangat menghemat penggunaan lahan untuk TPA.
  • Sampah yang telah dipilah ditransportasikan ke fasilitas pengolahan yang sesuai, mis: combustible waste diolah di reaktor gasifikasi untuk menghasilkan fuel gas dan energi panas yang bisa dimanfaatkan kembali. Recyclable material dipacking dan dikirim ke industri yang memerlukan, uncombustible waste ditransportasikan ke TPA.
  • Kontruksi dan pengoperasian TPA sangat memperhatikan kriteria standar dan perlindungan lingkungan. Mis: dasar TPA dilapisi dengan impermeable liner (geotextile dan geoliner), TPA selalu dilengkapi dengan Waste Water Treatment Plant (WWTP).

Mudahan dengan membanding-bandingkan tersebut, kita bisa mengambil pelajaran.

SR75

Comments
  1. indah nygta says:

    hufh , akhirnyya skessay tuggas ggue
    trims dhe 🙂

  2. indah nygta says:

    hufh , akhirnyya slessay tuggas ggue
    trims dhe 🙂

  3. hae-in says:

    Yuk sama-sama kita CONTOH!!!!
    mulai dari rumah sendiri, lingkungan skitar rmh, lingkungan sekolah, tmpt kerja, lingkungan kampus… (lingkungan yg terdekat dgn kita sehari-hari)
    maaf.
    trimakash informasinya.

Leave a comment